Sukoharjo - SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo meluncurkan chanel "SMP Imam Syuhodo" di youtube sebagai metode pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Kami atas nama SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo mencoba membuat terobosan baru atau inovasi dalam pembelajaran," kata Wakil Kepala Sekolah Muhammad Fatkhul Hajri, S.Pd, Rabu (22/7/2020).
Ia menyampaikan pembelajaran daring dinilai sejalan dengan salah satu visi pemerintah di masa pandemi ini. Oleh karena itu, program ini diharapkannya akan menjadi program berkelanjutan baik dalam kondisi sekarang ini, dan masa yang akan datang. Melalui metode belajar secara virtual ini pihaknya mendorong agar chanel youtube tersebut bisa berkembang.
"Dengan diluncurkannya program itu, sekaligus diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan saat ini, mengingat anak-anak sampai saat ini masih harus belajar dari rumah," sambungnya.
Sejak merebaknya wabah corona di Indonesia, pada pertengahan Maret 2020 lalu, sesuai petunjuk Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo, sekolah telah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan sekolah. Namun kebijakan tersebut harus dipahami dan diketahui oleh masyarakat, mengingat kebijakan libur sekolah itu tentunya sistem proses belajar mengajar tetap berjalan dari rumah (BDR).
Guru Bahasa Arab Andika Rahmawan, menambahkan, tujuan chanel "SMP Imam Syuhodo" ini dibuat untuk menyikapi proses belajar mengajar di masa wabah Covid-19. Ini dilakukan dengan cara mengupload video pembelajaran di chanel tersebut.
"Ini adalah kerisauan dari segenap asatidzah, orang tua/wali maupun para santri yang telah lama tidak bertatap muka dalam proses belajar dan mengajar," sebutnya.
Semoga hadirnya chanel ini bisa untuk membantu guru dalam menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) berbasis teknologi dan memotivasi guru untuk mengubah pola belajar dan mengajar di saat wabah Covid-19 ini.
Jika wabah Covid-19 ini masih berlangsung maka pembelajaran daring melalui channel youtube "SMP Imam Syuhodo" terus dilaksanakan semaksimalnya, dimulai sejak masa orientasi sekolah di awal Tahun Pelajaran 2020/2021 hingga waktu yang belum bisa ditentukan, sesuai dengan kebijakan pemerintah/dinas terkait.
Tidak ada komentar: