MUHAMMAD NASRI DINI
Khutbah Pertama:
إنَّ
الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ
اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن
لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً
عَبْدُهُ وَرَسُولُه
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى
نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ
إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا
وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
اتَّقِ اللهَ
حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ
النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Hadirin Sidang Jum’at yang dirahmati Allah...
Pertama khatib
berwasiat agar kita semua senantiasa bertakwa kepada Allah SwT dengan
sebenar-benarnya takwa. Karena dengan sebenar takwa itu, kita akan bertemu
Allah SwT dengan membawa sebaik-baik bekal. Selanjutnya shalawat dan salam
semoga senantiasa Allah SwT curahkan kepada junjungan agung kita, teladan umat
sepanjang zaman, Rasulullah Muhammad saw, beserta keluarga, para sahabat, dan
orang-orang yang istiqamah di jalan beliau hingga akhir zaman nanti.
Hadirin Sidang Jum’at yang dirahmati Allah...
Hajatan besar
negara kita, yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak secara nasional
baru saja selesai digelar. Kini telah terpilih gubernur, wali kota dan bupati
baru di banyak daerah di Indonesia. Sayangnya, selain menyisakan banyak kritik
karena dilaksanakan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda
negeri ini, seperti biasanya ajang pemilihan dan perebutan kekuasaan selalu
menyisakan masalah dari segi persatuan dan kerukunan. Noda-noda ukhuwah
Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah selalu saja menjadi PR selama dan pasca
pemilihan.
Allah SWT
berfirman,
وَالَّذِينَ
يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ
اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ أُولَٰئِكَ لَهُمُ
اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ
“Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan
memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan
kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka
tempat kediaman yang buruk (Jahannam).” (Qs. Ar Ra’d [13]: 25)
Hadirin Sidang Jum’at yang dirahmati Allah...
Seringkali
dalam dukung mendukung calon tertentu, pasti ada saling menyakiti, saling
memfitnah, dan cara-cara merusak ukhuwah yang lain. Tidak jarang ini terjadi pada
sesama anak bangsa, bahkan sesama muslim. Sesama tetangga dan rekan kerja pun
juga banyak yang berseteru karena beda pilihan. Maka sudah waktunya bagi kita
semua untuk menutup semua luka tersebut. Jangan biarkan jurang permusuhan itu
terus menganga. Berhenti sampai di sini, jangan kita perpanjang lagi. Saatnya
kembali sambung silaturrahmi yang mungkin selama ini sempat putus, disengaja
atau tidak. Nabi saw bersabda,
لَيْسَ
الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ وَلَكِنْ الْوَاصِلُ الَّذِي إِذَا قُطِعَتْ رَحِمُهُ
وَصَلَهَا
“Orang yang menyambung
silaturahmi itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan
tetapi orang yang menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali
hubungan kekerabatan yang sudah terputus.” (HR. Al Bukhari
dan Muslim)
Hadirin Sidang Jum’at yang dirahmati Allah...
Ingatlah bahwa
yang membantu kita saat kesusahan bukan orang yang kita dukung. Yang menjenguk
saat kita sakit bukan bupati yang terpilih. Bahkan yang melayat saat kita
meninggal nanti juga bukan gubernur atau wali kota yang kita mati-matian
fanatik kepada mereka. Tetapi yang melakukan itu semua adalah orang-orang dekat
di sekitar kita, tetangga, kerabat, rekan kerja, dan sebagainya. Tentu kita
tidak ingin merusak begitu saja hubungan baik dan memelihara permusuhan dengan
mereka hanya karena beda pilihan, beda tokoh yang didukung. Jangan sampai
rejeki kita disempitkan dengan adanya permusuhan dan saling menyakiti tersebut.
Rasulullah saw bersabda,
مَنْ سَرَّهُ
أَنْ يُبْسَطَ لَهُ رِزْقُهُ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa yang
suka diluaskan rezekinya atau dipanjangkan umurnya maka jalinlah silaturahmi.”
(HR. Al Bukhari)
Hadirin Sidang Jum’at
yang dirahmati Allah...
Dalam ayatnya Allah SwT bahkan menyebutkan tentang pentingnya menyambung
silaturrahmi dan berbuat baik kepada orang-orang terdekat ini persis setelah
perintah menyembah Allah SwT dan menjauhi syirik. Allah SwT
berfirman,
وَٱعْبُدُوا
ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِۦ شَيْـًٔا وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى
ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ
وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ
أَيْمَٰنُكُمْ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.
Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman
sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (Qs.An Nisa [4]: 36)
أَقُوْلُ
قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ
إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah Kedua:
الحَمْدُ
للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ
وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Hadirin Sidang Jum’at yang dirahmati Allah...
Sejatinya
masalah kekuasaan tidak lepas dari takdir dan ketentuan dari Allah SwT. Seperti
disebutkan dalam firman-Nya,
قُلِ
اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ
الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ
بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Katakanlah,
Allahlah yang memiliki kuasa. Dia akan menganugerahkan kuasa kepada siapa yang
dikehendaki dan Dia pula akan mencabut kuasa dari orang yang dikehendaki. Dia
akan memulyakan orang yang dikehendaki serta menghinakan orang yang
dikehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha
Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali Imran [3]: 26)
Hadirin Sidang Jum’at yang dirahmati Allah...
Maka kita harus
segera move on dari masalah pilkada. Mari segera ganti kepada fokus yang lain.
Jangan sampai kita terus asyik dan menyibukkan diri dengan bahasan masalah
pilkada sehingga menguras energi dan merusak produktifitas kita. Entah itu
produktifitas dalam bekerja meraih rizki Allah SwT untuk dunia kita, apalagi
jika sampai merusak produktifitas amal kita dalam beribadah kepada Allah SwT.
Jangan sampai itu terjadi. Allah SwT berfirman,
فَإِذَا
فَرَغْتَ فَٱنصَبْ
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu
urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Qs. Al
Insyirah [96]: 7)
إِنَّ
اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ
ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدّعَوَاتِ.
رَبَّنَا
لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ
عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا
وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا
وَٱرْحَمْنَا أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ.
رَبَنَا
ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النّارِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ
عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Muhammad
Nasri Dini, S.Pd.I, Kepala SMP Muhammadiyah
Imam Syuhodo Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah, Anggota Majelis Tabligh PCM Blimbing
*) Tulisan ini sebelumnya dimuat di Majalah
Suara Muhammadiyah edisi 02 tahun 106 | 16-31 Januari 2021 M | 2-17 Jumadal
Akhirah 1442 H
Tidak ada komentar: