Diberdayakan oleh Blogger.

New

Artikel

Kolom Guru

Prestasi

Agenda Sekolah

Info Pendaftaran

Refleksi Kemerdekaan 2022: Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat


Tahun 2022 menjadi tahun yang penuh makna bagi bangsa Indonesia. Di usia kemerdekaan yang ke-77, kita tidak hanya mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga menghadapi tantangan nyata dalam kehidupan modern, salah satunya adalah dampak pandemi COVID-19. Tidak hanya sektor ekonomi dan kesehatan yang terpukul, dunia pendidikan pun ikut terdampak secara signifikan.

Selama lebih dari dua tahun, jutaan siswa di Indonesia terpaksa harus belajar dari rumah. Keterbatasan akses internet, ketimpangan teknologi, serta turunnya motivasi belajar menjadi persoalan serius yang harus dihadapi. Banyak peserta didik mengalami ketertinggalan pembelajaran (learning loss), bahkan ada yang terpaksa putus sekolah. Di sinilah refleksi kemerdekaan 2022 menemukan relevansinya: apakah kita benar-benar sudah merdeka dalam belajar?

Mengusung tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat,” peringatan HUT ke-77 RI menjadi panggilan bersama untuk bangkit dari keterpurukan, termasuk dalam sektor pendidikan. Kita tidak bisa hanya kembali seperti dulu, tetapi harus bangkit dan menjadi lebih kuat dengan sistem pendidikan yang adaptif, inklusif, dan berkemajuan.

Dalam konteks ini, Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah yang fokus pada amal usaha bidang pendidikan juga memainkan peranan yang penting. Sejak didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada 1912, Muhammadiyah telah membuktikan bahwa pendidikan adalah jalan utama menuju kemerdekaan sejati, bukan hanya untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan fisik semata, tetapi juga dari kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan.

Sekolah-sekolah Muhammadiyah menjadi contoh nyata bagaimana semangat tajdid dan inovasi dijalankan. Di masa pandemi, amal usaha pendidikan Muhammadiyah tetap hadir untuk umat: mengembangkan pembelajaran daring, memperkuat karakter siswa, dan memastikan bahwa pendidikan tetap berjalan dengan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.

Kini, saat kita mulai bangkit, saatnya menguatkan kembali komitmen kita sebagai bagian dari amal usaha Muhammadiyah: menjadikan sekolah bukan sekadar tempat belajar, tetapi ladang pembentukan karakter, akhlak, dan kepemimpinan masa depan. Pendidikan yang memerdekakan adalah pendidikan yang menumbuhkan semangat kritis, kolaboratif, dan berjiwa sosial.

Mari kita jadikan momen hari ulang tahun kemerdekaan ini sebagai titik balik. Mari pulih lebih cepat dari dampak pandemi, dan bangkit lebih kuat dengan pendidikan yang mencerahkan. Bersama Muhammadiyah, kita lanjutkan perjuangan untuk menghadirkan generasi Islam Berkemajuan, yang tidak hanya siap bersaing, tetapi juga siap memberi makna.

Dirgahayu Republik Indonesia!
Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.