Sukoharjo – Pondok Pesantren Modern Imam
Syuhodo (PPMIS) Muhammadiyah Cabang Blimbing Sukoharjo menerima kunjungan tamu
dari tim studi banding SMP Muhammadiyah 2 Inovatif Malang, Jumat (18/11/2022).
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Qatar komplek pesantren putri.
Tim studi banding SMP Muh. 2 Malang yang berjumlah 10 orang
tersebut dipimpin langsung oleh Ustadz Supriyanto, M.Pd selaku Kepala Sekolah,
dan diikuti oleh jajaran tim manajemen sekolah tersebut yang meliputi wakil
kepala sekolah, bendahara hingga pengurus BPH.
Sedangkan tuan rumah yang menyambut di antaranya dari Manajemen
Pesantren ada Wakil Direktur PPMIS Ustadz Kamaludin Irsyad, Lc, M.A, Pengasuh
Asrama Putri KH. Masykur, M.Pd.I, Kepala unit MTs Ustadz Muh. Isa Malik
Ibrahim, S.Pd.I beserta beberapa jajaran asatidzah, dan Kepala SMP Muhammadiyah
Imam Syuhodo M. Nasri Dini, M.Pd dan bendahara sekolah Ustadz Andika Rahmawan.
Hadir pula beberapa pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blimbing, yaitu
Ustadz Qiqin Afandi (wakil ketua), Ustadz Agus Susilo, S.Pd.I (sekretaris), dan
Ustadz Sarwanto, S.Ag (Ketua Majelis Tabligh).
Dalam sambutannya, Wakil Direktur Bidang Humas, Ustadz Kamaludin
Irsyad, Lc, M.H menyambut baik dan menyampaikan apresiasi yang
setinggi-tingginya atas kunjungan dari SMP Muh. 2 Malang ke Imam Syuhodo.
“Pada prinsipnya, kami siap berbagi dengan bapak ibu sekalian,
tentang program-program yang kami jalankan, termasuk berbagai program yang
telah, sedang, dan bahkan yang saat ini sedang kami rintis. Karena menurut
kami, bagi sesama amal usaha Muhammadiyah tidak ada istilahnya rahasia dapur.
Semuanya akan kami sampaikan,” ungkapnya.
Sementara itu dalam prakatanya, Ustadz Supriyanto menyatakan bahwa
pihaknya ingin belajar tentang seluk beluk pengelolaan boarding atau pondok
pesantren. Mengingat selama ini SMP Muh. 2 Malang baru mengelola program
fullday, meskipun juga sudah dengan beberapa pilihan, di antaranya yaitu kelas
peminatan tahfizh dan bahasa Inggris.
“Jadi ceritanya beberapa waktu lalu kami di SMP Muh. 2 Malang
diamanahi oleh PCM kami, yaitu PCM Blimbing Malang, sebuah bangunan yang
diberikan kepada kami untuk dikelola sebagai asrama tahfizh. Maka kami ingin
belajar kepada Imam Syuhodo, bagaimana sistem pesantren, bagaimana
kurikulumnya, dan yang lain,” papar Ustadz Supri.
Ustadz Malik selaku kepala unit MTs di PPMIS mengungkapkan bahwa
madrasahnya hampir sama dengan SMP Muh. 2 Malang, yaitu sekolah formalnya lebih
dulu berdiri, dan kemudian baru disusul dengan berdirinya pesantren.
“Jadi kurikulum di MTs kami ada beberapa macam, yaitu kurikulum
negara di bawah Kementerian Agama dan kurikulum pesantren di bawah Lembaga
Pengembangan Pesantren (LP2) PP Muhammadiyah. Prosentase antara kedua kurikulum
ini 50:50. Kurikulum pesantren unit MTs ini juga integral dengan kurikulum
pesantren di unit SMA,” terangnya.
Kepala SMP Muh. Imam Syuhodo menyampaikan bahwa sekolahnya setahun berjalan ini juga
baru merintis program pesantren tahfizh setelah 5 tahun berjalan dengan program
fullday.
“Sekolah kami ada kemiripan dengan SMP Muh. 2 Malang, sama-sama
merintis tahfizh dengan model asrama. Menurut kami ini lebih fleksibel karena
hampir semua pelajarannya adalah hafalan, hafalan dan hafalan. Selain tentu
saja tetap harus diperhatikan ilmu agamanya. Di tempat kami semua pelajaran
agama juga menggunakan buku-buku berbahasa arab,” paparnya.
Kepala SMP Imam Syuhodo menambahkan terkait dengan pengasuh
pesantren tahfizh ini bisa mengajukan ke pesantren-pesantren tahfizh yang
program pendidikannya memberlakukan sistem pengabdian setelah lulus. Meskipun
untuk ideologinya tetap perlu dikawal agar tidak melenceng dari yang sudah
digariskan Muhammadiyah.
Perbincangan yang berlangsung akrab tersebut tidak bisa berlanjut
lama karena esok hari baik rombongan tamu maupun tuan rumah harus hadir pada
pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo.
Sebagai catatan, kunjungan ini juga bertepatan dengan SMP Muh. 2 Malang sebagai
penggembira Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta yang singgah dan menginap di
Imam Syuhodo.
Maka sebelum diakhiri, Ustadz Kamal menyampaikan hadiah kepada tamu berupa “Petunjuk Praktis Merintis Pesantren” yang disusun oleh KH. Yunus Muhammadi, Direktur PPMIS periode pertama yang sekarang menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat ITMAM (Ittihad Al Maahid Al Muhammadiyah/Perhimpunan Pesantren Muhammadiyah).
Tidak ada komentar: