KHUTBAH JUMAT:
Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu
Khutbah Pertama
إِنّ
الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ
لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمّ
صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ
بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ
تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ
الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
أَمَّا بَعْدُ
Ada
salah satu ungkapan yang sangat masyhur di telinga kita dan sejak kecil menjadi
motivasi kita untuk senantiasa berbuat kebaikan kepada orang tua yaitu “surga
di bawah telapak kaki ibu”. Ungkapan yang singkat namun menyimpan banyak
nasihat. Di antara dalil yang melandasi ungkapan tersebut adalah sabda baginda
Rasulullah saw yang dikeluarkan oleh Imam an-Nasâ-i (6/11), al-Hâkim (2/114 dan
4/167) dan ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabîr (2/289), dengan sanad mereka
dari Mu’awiyah bin Jahimah as-Sulami bahwa ayahnya Jahimah as-Sulami RA
datang kepada Nabi Muhammad saw dan berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ
أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ فَقَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ
قَالَ نَعَمْ قَالَ فَالْزَمْهَا فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا
Wahai
Rasûlullâh! Aku ingin ikut dalam peperangan (berjihad di jalan Allâh Azza wa
Jalla ) dan aku datang untuk meminta pendapatmu.” Maka Rasûlullâh SAW bersabda,
“Apakah kamu mempunyai ibu?” Dia menjawab, “Ya.” Rasûlullâh SAW bersabda,
“Tetaplah bersamanya! Karena sesungguhnya surga ada di bawah kedua kakinya.”
Hadits
ini dinyatakan shahih oleh Imam al-Hakim, disepakati oleh Imam adz-Dzahabi dan
al-Mundziri. Juga dikuatkan oleh Imam al-Haitsami dan dihukumi sebagai hadits
hasan oleh Syaikh al-Albani.
Lalu
sebenarnya bagaimana penjelasan dari ungkapan “surga dibawah telapak kaki ibu”?
Apakah memang secara lahiriah tampak jelas surga itu bercokol di bawah kaki
ibu, atau hanya kiasan yang syarat makna? Tentulah ungkapan tersebut adalah
kiasan yang menyiratkan makna betapa kita wajib berbakti kepada ibu kita. Dalam
kitab Mirqâtul Mafâtîh (IV/676) al-'Allamah ath-Thibi mengatakan, maksud sabda
Nabi saw: “surga di bawah kedua kaki ibu” adalah kinayah atau kiasan dari
puncak ketundukan dan kerendahan diri seorang anak terhadap ibunya, sebagaimana
firman Allah:
وَاخْفِضْ لَهُمَا
جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ
“Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan.” (QS
al-Isra: 24).
Dalam
penjelasan lain dari Imam al-Munawi dalam kitab at-Taisir bi Syarhil Jâmi’is
Shaghîr (I/966) dikatakan: “Bahwa selalu menaati para ibu adalah sebab
dekatnya seseorang memasuki surga.”
Demikian
khutbah pertama ini. Semoga Allah SWT terus memberikan hidayah-Nya kepada kita
sehingga kita selalu berbakti kepada orangtua.
أَقُوْلُ
قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ
إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ
Khutbah Kedua
الحَمْدُ
للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ
وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Dari
penjelasan tentang ungkapan “surga dibawah telapak kaki ibu” dapat ditarik
hikmah yang sanngat berharga, betapa Allah Swt yang sedemikian luas
rahmat-Nya membukakan pintu-pintu surga untuk hamba-Nya dari berbagai sisi. Di
antaranya adalah melalui ketaatan kita kepada orang tua dan utamanya kepada ibu
kita.
اِنَّ اللهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ
الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدَّعْوَةِ
رَبَّنَا اغْفِرْ
لَنَا وَلِوَالِدَيَّنَا وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
رَبَّنَا اغْفِرْ
لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا
غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
اللَّهُمَّ
إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى
اَللَّهُمَّ
أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً
وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ
سُبْحَانَ
رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Tidak ada komentar: