Diberdayakan oleh Blogger.

New

Artikel

Berita

Pendidikan

Agenda Sekolah

Info Pendaftaran

» » » Khutbah Jumat: Hikmah Cuaca Panas


Khutbah Pertama

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

أَمَّا بَعْدُ

 

Cuaca panas yg melanda sejumlah daerah di tanah air tengah kita rasakan dalam beberapa pekan terakhir. BMKG memprediksi Indonesia akan mengalami cuaca panas atau musim kemarau yg lebih panjang di 2023 ini sampai akhir September nanti. Islam telah mengajarkan kepada kita tentang menyikapi fenomena cuaca, khususnya cuaca panas seperti sekarang.

 

Pertama, panasnya cuaca harus membuat kita ingat tentang panasnya Hari Kiamat. Apa yg tengah kita rasakan sekarang ini, tidak sebanding dengan apa yg akan kita hadapi di hari akhir. Panasnya hari kiamat jauh lebih panas, jauh lebih mendidih, dan jauh lebih menyengat. Rasulullah SAW bersabda: “Matahari akan didekatkan kepada makhluk kelak pada hari kiamat, sampai ada di antara mereka yg jaraknya sejauh satu mil.” Rasulullah meneruskan, “Adapun keringat mereka maka sesuai dengan amalan yg ia kerjakan ketika di dunia, di antara mereka ada yg sampai lututnya, ada yg sampai betisnya, ada yg sampai di pinggangnya, bahkan ada yg sampai ke mulutnya.” (HR. Muslim)

 

Rasulullah SAW bersabda: “Kelak pada hari kiamat seluruh manusia mengucurkan keringat, sampai-sampai ada yg keringatnya membasahi bumi sebanyak tujuh puluh hasta, sehingga menutupi mereka sampai ke telinganya”. (HR. Al Bukhari)

 

Kedua, panasnya cuaca yg tengah kita hadapi hendaknya membuat kita ingat betapa panasnya api neraka jahanam. Allah SWT berfirman:

 

وَقَالُوْا لَا تَنْفِرُوْا فِى الْحَرِّۗ قُلْ نَارُ جَهَنَّمَ اَشَدُّ حَرًّاۗ لَوْ كَانُوْا يَفْقَهُوْنَ

 

Dan mereka berkata, ‘Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini.’ Katakanlah (Muhammad), “Api neraka Jahanam lebih panas,” jika mereka mengetahui.” (QS. At-Taubah: 81)


Neraka panasnya jauh lebih terik, lebih mendidih dan lebih membakar. Jangan sampai kita sibuk mengeluh dengan cuaca panas di dunia tapi lupa bahwa di akhirat, neraka jauh lebih panas dari yg tengah kita rasakan sekarang.

 

Sejumlah amalan bisa kita laksanakan dalam menghadapi cuaca panas yg terik. Selain usaha lahir seperti banyak minum air, menggunakan alat penyejuk udara, atau menghindari paparan langsung matahari, jangan lupa untuk melakukan usaha amalan ruhiyah.


Pertama, puasa sunnah. Dengan puasa di cuaca panas, tentu memiliki tingkat rintangan yg lebih berat, maka pahala yg didapat jauh lebih banyak pula. Sayidina Umar bin Khattab ra. berpesan kepada putranya Abdullah, bahwa untuk menguatkan iman, salah satunya, dengan berpuasa di cuaca panas di musim panas.

 

Abu Darda’ ra. berkata, “Laksanakan puasa di hari yg panasnya sangat terik sebagai persiapan menghadapi panasnya hari kebangkitan dan tunaikan salat dua rakaat di tengah kegelapan malam sebagai persiapan menghadapi kegelapan alam kubur.”

 

Kedua, bersedekah. Yg paling utama dalam konteks cuaca panas ini adalah sedekah berupa memberi minum atau sedekah air. Diriwayatkan bahwa Sa’ad bin Ubadah ra. baru saja ditinggal wafat oleh ibunya dan ia ingin bersedekah yg pahalanya dihadiahkan untuk sang bunda. Lalu, ia berkonsultasi kepada Rasulullah SAW tentang hal ini. Beliau merespon positif. Dan saat ditanya sedekah apa yg paling utama di antara bentuk sedekah yg ada selama ini, beliau menjawab, “Memberi minum.” (HR. Ahmad)

 

Imam Al-Qurtubi mengatakan dalam kitab tafsirnya, “Sebagian tabi’in menegaskan, ‘Siapa yg banyak berbuat dosa hendaknya ia bersedekah dengan memberi minum. Allah SWT telah berkenan mengampuni dosa-dosa orang memberi minum seekor anjing, bagaimana tidak berkenan mengampuni seseorang yg memberi minum seorang mukmin yg bertauhid.'”


Demikian khutbah pertama ini. Semoga Allah SWT menyelamatkan kita, keluarga kita, dan kaum muslimin, dari sengatan panas matahari di hari akhir dan selamat dari siksa neraka jahanam.

 

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ

 

Khutbah Kedua


الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

 

Amalan ruhiyah yang Ketiga, memperbanyak doa permohonan kepada Allah SWT agar dilindungi dari siksa neraka. Rasulullah SAW bersabda:

 

Siapa yg minta surga kepada Allah sebanyak tiga kali, maka surga akan berkata; ‘Ya Allah, masukkanlah ia ke dalam surga.’ Dan siapa yg minta agar dijauhkan dari neraka sebanyak tiga kali, maka neraka akan berkata; ‘Ya Allah, jauhkanlah ia dari neraka’.” (HR. An-Nasa’i)


Di antara sifat Ibadurrahman adalah senantiasa meminta kepada Allah agar dijauhkan dari siksa neraka. Allah SWT berfirman:

 

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَۖ اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا ۖ

 

Dan orang-orang yg berkata, ‘Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yg kekal.” (QS. Al-Furqan : 65)


Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai ahli surga-Nya yg penuh dengan kesejukan, kedamaian, serta kenyamanan.

 

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى

اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

اَللَّهُمَّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply