Diberdayakan oleh Blogger.

New

Artikel

Kolom Guru

Prestasi

Agenda Sekolah

Info Pendaftaran

Peringati Milad ke-111, Muhammadiyah Cabang Blimbing Gelar Aksi Solidaritas Palestina

 

Santri SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo mengikuti Solidaritas Palestina dalam Milad Muhammadiyah ke-111 

 

Sukoharjo – Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke-111, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blimbing Daerah Sukoharjo menggelar aksi solidaritas untuk warga Palestina yang saat ini tengah mangalami krisis kemanusiaan. Aksi diawali dengan menggelar orasi dan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan jalan bersama dan penggalangan dana. Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Desa Wonorejo, Sabtu (11/18/2023).

 

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sukoharjo H. Djumari, S.Ag, M.S.I, Camat Polokarto Heri Mulyadi, S.E didampingi jajaran Forkopimcam, Kepala Desa Wonorejo Yusuf Aziz Rahma, S.Pd beserta jajarannya, Ketua PCM Blimbing H. Andi Asadudin, S.Psi beserta jajarannya, tokoh sesepuh Muhammadiyah KH. Yunus Muhammadi, Direktur Pondok Pesantren Imam Syuhodo KH. Sholahudin Sirizar, Lc, M.A, Ketua DPD Partai Ummat Kabupaten Sukoharjo H. Saifullah, S.E.

 

“Kegiatan milad Muhammadiyah yang ke-111 ini terbilang spesial, karena bertepatan dengan peritiwa pembantaian saudara muslim kita di Palestina. Maka Muhammadiyah Cabang Blimbing mengambil tema ‘Dari Muhammadiyah untuk Palestina’,” ujar Ketua Panitia, Saiful.

 

Ketua PDM Sukoharjo H. Djumari mengapresiasi kegiatan Milad Muhammadiyah ke-111 yang diselenggarakan oleh PCM Blimbing.

“Dalam situasi sekarang ini memang tidak menggembirakan bagi saudara-saudara kita kaum muslimin Palestina yang dibombardir oleh Zionis Israel Laknatullah. Mari kita dukung Palestina, di antaranya dengan terus berdoa, karena di sana merupakan salah satu negeri suci umat Islam,” papar Djumari dalam orasinya.

 

Camat Polokarto Heri Mulyadi mewakili unsur pemerintah yang hadir dalam kegiatan ini mengucapkan selamat Milad Muhammadiyah yang ke-111.

“Dalam kegiatan dari Muhammadiyah untuk Palestina ini, kami mengapresiasi kehadiran bapak ibu dan anak-anak semua warga Kecamatan Polokarto yang masih mempunyai hati nurani dan bergerak untuk solidaritas kepada saudara-saudara kita di Palestina. Harapan kami dengan kegiatan ini dapat menjadi sebuah gerakan moral untuk membangkitan kembali semangat mendukung kemerdekaan Palestina,” kata Heri.

 

Heri yang hadir dengan mengenakan kaos putih bertuliskan “Free Palestine” juga menambahkan bahwa sikap Indonesia tegas dalam mendukung kemerdekaan Palestina, juga menentang dan mengutuk penjajahan Israel atas Palestina. Salah satunya dengan menolak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena ada kontingen dari Negara Zionis Israel.

 

Wakil Direktur Pondok Pesantren Modern Imam Syuhodo KH. Haidar Mubarak, Lc, M.H yang hadir sebagai orator selanjutnya memberikan semangat yang luar biasa kepada peserta yang hadir dengan meneriakkan yel yel “Free Free Palestine, Israel Teroris!” yang diikuti oleh seluruh peserta dengan semangat.

 

“Alhamdulillah kita termasuk beruntung karena dipilih oleh Allah untuk membela Palestina, karena sudah lebih dari 12 ribu jiwa syahid di Palestina. Mari sisihkan sebagaian harta kita untuk Palestina. Mudah-mudahan harta ini akan menyelamatkan kita di hadapan Allah,” ajaknya.

 

Haidar juga mengajak peserta aksi untuk berjuang dengan maksimal untuk membela Palestina sesuai dengan kemampuan masing-masing, termasuk dengan media sosial yang dimiliki.

“Mudah-mudahan jihadul kalimah yang kita lakukan ini, doa-doa kita, harta yang kita keluarkan senantiasa dicatat oleh Allah dan menjadi hujjah di hadapan-Nya, bahwasanya kita pernah membela saudara kita di Palestina meskipun kita tidak mampu langsung datang ke sana,” tambanya.

 

Dalam rangkaian kegiatan ini juga dilakukan penyerahan secara simbolis donasi kemanusiaan yang dihimpun oleh Lazismu Kantor Layanan Cabang Blimbing kepada Lazismu Daerah Sukoharjo. Didampingi Kepala Kantor Lazismu Blimbing Ariyadi, dana senilai lebih dari 400 juta rupiah tersebut diserahkan oleh Ketua PCM Blimbing H. Andi Asadudin, S.Psi kepada Ketua PDM Sukoharjo H. Djumari, S.Ag, M.S.I yang didampingi Ketua Badan Pengurus Lazismu Sukoharjo Yusuf Aziz Rahma, S.Pd.

 

Pantauan di lapangan, juga seperti disampaikan oleh Heri Dwi Nugroho, S.H.I yang bertindak sebagai pembaca acara, kegiatan ini diikuti lebih dari 5000 peserta yang terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak dari unsur ranting Muhammadiyah/Aisyiyah, amal Usaha Muhammadiyah/Aisyiyah dan masyarakat umum.

Acara kemudian diakhiri dengan  doa yang dipimpin oleh KH. Yunus Muhammadi dan dilanjutkan dengan jalan bersama untuk mengkampanyekan kepada masyarakat untuk peduli terhadap Palestina.

“Hal ini sebagai bentuk dukungan Muhammadiyah kepada warga Palestina yang saat ini sedang mengalami krisis kemanusiaan,” pungkas Heri.

Guru SMP Imam Syuhodo Dikukuhkan Sebagai Sekretaris KMM Daerah Sukoharjo

 


Sukoharjo - Dalam rangka ikhtiar untuk menjaga eksistensi dakwah sebagai ruh Persyarikatan Muhammadiyah di Kabupaten Sukoharjo, Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo menggelar pengukuhan dan pembekalan Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Sukoharjo, bertempat di Aula Utama Islamic Center Muhammadiyah Aisyiyah (ICMA) Cabang Blimbing, Polokarto, Ahad (12/11/2023).

 

Hadir dalam pengukuhan tersebut, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Dr. KH. Ali Trigiyatno, M.Ag sekaligus sebagai pemateri pembekalan, Wakil Ketua PDM Sukoharjo Drs. H. Muhammad Mahmudi, M.Pd, Penasihat Majelis Tabligh PDM Sukoharjo KH. Bimawan Syamsudin, S.P dan KH. Ihsan Saifudin, S.Ag, serta Ketua PCM Blimbing KH. Andi Asadudin, S.Psi selaku tuan rumah.

 

Di antara anggota KMM yang dikukuhkan saat itu adalah Andika Rahmawan, guru SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo yang dikukuhkan sebagai Sekretaris KMM Daerah Sukoharjo.

 

Sekretaris Majelis Tabligh PDM Sukoharjo Yusuf Fa’iqudin saat membacakan Surat Keputusan menyebutkan bahwa ada 82 anggota KMM Daerah Sukoharjo yang dikukuhkan.

 

“Pengukuhan KMM Daerah Sukoharjo ini dilaksanakan berdasarkan Program Kerja Majelis Tabligh PDM Sukoharjo,” tambahnya.

 

Ketua Majelis Tabligh PDM Sukoharjo Ahmad Zanin Nu’man, M.Pd.I menyampaikan, tujuan dari diselenggarakannya pengukuhan sekaligus pembekalan KMM Daerah Sukoharjo ini karena tugas dakwah Persyarikatan Muhammadiyah.

 

Menurutnya, Muhammadiyah yang sudah dikenal sebagai organisasi Islam memiliki ruh dakwah yang begitu kental.

 

“Sebagaimana pesan KH. AR Fakhrudin, ruh Muhammadiyah adalah dakwah, maka KMM harus menjadi ujung tombak dalam menghidupkan dan menumbuhsuburkan dakwah persyarikatan utamanya di Kabupaten Sukoharjo,” ungkapnya.

 

Menurut Zanin, 82 anggota KMM Daerah Sukoharjo ini merupakan kombinasi yang diambil dari personalia PDM Sukoharjo, seluruh anggota Majelis Tabligh PDM Sukoharjo, serta masing-masing perwakilan dari PCM dan Pondok Pesantren Muhammadiyah se-Sukoharjo.

 

Wakil Ketua PDM Sukoharjo KH. Mahmudi dalam sambutannya berpesan kepada para anggota KMM agar senantiasa menjaga dakwah dengan manhaj dan pemahaman persyarikatan.

 

“Jangan sampai masjid-masjid yang sebenarnya wakafnya diserahkan kepada Muhammadiyah, tapi karena minimnya mubaligh Muhammadiyah yang mengisi di masjid tersebut, pada akhirnya malah diisi oleh orang lain yang pemahamannya tidak sama bahkan berseberangan dengan Muhammadiyah,” pesannya.

 

Sementara itu, Ketua Majelis Tabligh PWM Jateng, Dr. KH. Ali Trigiyatno, M.Ag dalam pemaparannya menuturkan, konsep dakwah akan senantiasa berubah menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Lebih-lebih metode dakwah, harus relevan dengan umat yang akan didakwahi.

 

Ali menekankan, supaya dakwah yang dilakukan oleh mubalig Muhammadiyah lebih dapat diterima masyarakat dengan lebih luas, mubaligh Muhammadiyah harus dapat menguasai berbagai platform media sosial yang kini dipakai sebagai sarana dakwah oleh berbagai kalangan.

 

“Mubaligh Muhammadiyah juga harus menguasai materi-materi praktis yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jangan samapai karena kita tidak menguasai materi, maka materi justru disampaikan oleh orang-orang yang mempunyai pemahaman lain dengan Muhammadiyah,” pesannya.

 

Ali juga menyampaikan bahwa pihaknya pernah menyusun materi khutbah praktis yang isinya sangat diperlukan oleh masyarakat, utamanya warga Muammadiyah, di antaranya terbit dalam bentuk buku materi khutbah tentang zakat.

 

Ketua KMM Daerah Sukoharjo Harjanto, S.Pd.I saat menutup acara ini menyampaikan bahwa pengukuhan KMM tingkat Daerah ini merupakan titik awal, ke depan Majelis Tabigh PDM Sukoharjo bersama Majelis Tabligh di masing-masing PCM akan menginisiasi pembentukan KMM di setiap cabang se-Kabupaten Sukoharjo.

 

“Saat ini KMM Cabang yang sudah lama aktif, di antaranya adalah KMM Cabang Blimbing, 140 mubaligh sudah rutin mengisi di 125 masjid se-Kecamatan Polokarto di setiap pekan,” ungkapnya.

SMP Imam Syuhodo Tanamkan Karakter Cinta Lingkungan

 


Sukoharjo - Pentingnya menjaga cinta lingkungan diperlihatkan oleh siswa-siswi SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo dengan melakukan berbagai kegiatan. Beberapa kegiatan ini secara berkala dilakukan oleh sekolah. Salah satunya yaitu program kebersihan dengan membuat jadwal piket kelas untuk pelaksanaannya.

 

SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo melatih siswa-siswinya untuk menjaga lingkungan sekolah, dengan melakukan piket kebersihan. Secara berkala seluruh guru dan siswa juga terlibat langsung dalam membersihkan lingkungan sekolah dari sampah yang dapat menganggu kesehatan dan keindahan, dalam kegiatan Jumat bersih.

 

Wakil Kepala SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo Shofia Nur Mutmainnah, S.Pd menyampaikan bahwa kebersiahan lingkungan merupakan hal terpenting untuk menciptakan kesehatan lingkungan. Sehingga tercipta lingkungan yang indah dipandang, nyaman dan tentram.

 


“Menjaga kebersihan lingkungan sekolah itu sangatlah penting untuk melatih karakter siswa. Hal ini bukan hanya dilaksanakan oleh petugas kebersihan di sekolah saja tapi juga dibutuhkan peran serta aktif warga sekolah yang lain, termasuk guru dan siswa untuk menjaganya,” ungkapnya.

 

Kegiatan kebersihan yang dilakukan sekolah tidak berhenti pada membuang sampah pada tempatnya saja, tetapi juga pemilahan sampah organik dan nonorganik. Selain itu sekolah juga mempunyai program hemat energi dan hemat air.

 

“Di antaranya yaitu dengan menggunakan listrik dan air seperlunya, jadi kalau tidak digunakan ya harus dimatikan. Selain itu kita juga mematikan listrik satu jam setiap harinya. Dalam rangka hemat air, kami juga menghubungkan semua wastafel pada taman, sehingga air cuci tangan langsung bisa untuk menyiram tanaman,” tambah Shofi.

 




Selain beberapa kegiatan yang tersebut di atas, sekolah juga berusaha untuk menumbuhkan kesadaran cinta lingkungan dengan pemeliharaan tanaman dan pembibitan. Hal ini seperti diungkapkan salah satu guru SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo Puthut Dwi Hendratmo, S.Pd.

 

“Beberapa waktu yang lalu guru dan siswa juga bergotong royong untuk pelakukan penghijauan di sekolah, yaitu penataan taman sekolah dengan pembibitan dan pemeliharaan tanaman,” ujarnya.

 

Puthut juga mengungkapkan bahwa dalam rangka penghijauan sekolah ini para siswa juga pernah diminta untuk membawa tanaman dari rumah masing-masing.

 

“Selain pengadaan tanaman oleh sekolah, siswa siswi juga diminta untuk membawa tanaman dan menanamnya sendiri agar mereka lebih merasa memiliki. Tugas siswa tidak hanya membawa, tapi juga yang merawat, menyirami, termasuk mengganti kalau ada tanaman yang mati,” ungkapnya.

 

Selain itu, siswa SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo juga dilatih untuk disiplin menjaga lingkungan dengan dibiasakan membawa wadah makan dan minum ke sekolah.

 

“Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi adanya sampah plastik di lingkungan sekolah," ungkap Muh. Fatkhul Hajri, S.Pd, bagian Kesiswaan sekolah.

 

Dengan menjaga karakter cinta lingkungan, diharapkan sekolah menjadi ruang yang nyaman bagi segenap warga sekolah, termasuk siswa juga merasa nyaman untuk mengikuti setiap kegiatan belajar dan bermain ketika jam istirahat. Guru dan karyawan pun juga nyaman dalam mengajar dan bekerja di sekolah.