BACAAN DZIKIR PAGI
أَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang
terkutuk.”
اللَّهُ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ
نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي
يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا
خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ
كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ
الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia,
yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk
dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat
memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di
hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari
ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan
bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha
besar.” (QS. Al Baqarah: 255) (Dibaca 1 x)
(HR. Al Hakim (1: 562). Syaikh Al Albani
menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 655)
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ
الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah
yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula
diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al
Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3 x)
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن
شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ
فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا
حَسَدَ
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai
Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah
gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus
pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS.
Al Falaq: 1-5) (Dibaca 3 x)
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ
النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ
فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja
manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa
bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan
manusia.” (QS. An Naas: 1-6) (Dibaca 3 x)
(HR. Abu Daud no. 5082, Tirmidzi no. 3575. Al
Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
أَصْبَحْنَا
وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا
بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا
بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ
بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik
Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali
Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian.
Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu
kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung
kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku
berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.” (Dibaca
1 x)
(HR. Muslim no. 2723)
اَللَّهُمَّ
بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ
وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki
waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang.
Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati.
Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” (Dibaca 1 x)
(HR. Tirmidzi no. 3391 dan Abu Daud no. 5068. Al
Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
اَللَّهُمَّ
أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ،
وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا
صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ
لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak
disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku
akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku
dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu
dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui
dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa
kecuali Engkau.” (Dibaca 1 x)
(HR. Bukhari no. 6306)
رَضِيْتُ
بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَبِيًّا
“Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.” (Dibaca 3 x)
(HR. Abu Daud no. 5072, Tirmidzi no. 3389. Al
Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
أَصْبَحْنَا
عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ
نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا
إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
“Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas
(kalimat syahadat), agama Nabi kami Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan
agama bapak kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan
tidak tergolong orang-orang musyrik.” (Dibaca 1 x di pagi hari saja)
(HR. Ahmad (3: 406). Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan
bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim)
اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang
bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang
diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (Dibaca 1 x
setelah salam dari shalat Shubuh)
(HR. Ibnu Majah no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al
Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Keterangan: Bacaan Dzikir Pagi dibaca setiap hari oleh santri dan asatidzah SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo sebelum murajaah pagi dan shalat duha. Dzikir-dzikir di atas hanyalah sebagian kecil dari banyaknya macam dzikir yang bisa kita lakukan. Karena keterbatasan waktu di sekolah, tidak semua dzikir dapat dibaca secara rutin. Namun, yang terpenting adalah melatih keistiqamahan warga sekolah dalam mengingat Allah SWT dengan hati yang ikhlas. Semoga amalan yang sedikit ini tetap membawa berkah dan mendekatkan kita kepada-Nya.
Tidak ada komentar: