Dr. H. Srie Lahir Prawiro, M.Pd
Ketua Majelis Dikdasmen-PNF PDM Sukoharjo
Ramadhan merupakan bulan kalender pendidikan
(syahrul tarbiyah) yang telah ditetapkan oleh
Allah SWT. Pada Bulan Ramadhan setiap orang beriman diwajibkan atas dirinya
untuk melaksanakan ibadah puasa. Hal ini dapat dikatakan bahwa setiap orang
beriman yang menjalankan puasa di bulan ramadhan diibaratkan mereka telah melaksanakan
pendidikan dan latihan atau tarbiyah. Tahun pelajaran Pendidikan ini hanya
dibuka setiap tahun sekali dan khusus untuk para ‘siswa’ yang beriman. Madrasah
ini dibuka dengan tujuan utamanya untuk menguatkan keimanan agar terwujud
profil manusia mukmin yang muttaqin. Hal
tersebut sesuai dengan firman Allah SWT pada surat Al Baqarah ayat 183 yang
berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ
مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertaqwa.“
Pada ayat tersebut di atas tersirat
jelas tentang sistem pelaksanaaan pendidikan/tarbiyah melalui perintah puasa. Allah
mewajibkan puasa bagi orang beriman terkemas dalam sistem pendidikan atau
madrasah, yaitu ada in-put (orang beriman), proses (berpuasa), out-put (orang
muttaqin), dan outcome (ampunan dosa dan surga). Jadi kewajiban puasa Ramadhan merupakan sistem
pendidikan yang sempurna dan langsung
berasal dari Allah. Puasa Ramadhan merupakan sekolah khusus (madrasah) yang tahun
pelajarannya dibuka setiap tahun sekali dan dinyatakan lulus jika samapai akhir
hayat tetap istiqomah menjadi orang mutaqin.
Tujuan Tarbiyah Ramadhan adalah agar
terjadi perubahan akhlaq dan perilaku bagi orang beriman. Oleh sebab itu
struktur kurikulumnya berupa pelajaran teori dan praktik. Siswa/orang beriman tidak
hanya dikenalkan dengan teori-teori tentang ibadah saja melainkan langsung
melakukan praktek. Belajar mengelola diri untuk banyak melakukan amalan-amalan
ibadah, dan mengekang hawa nafsu, menahan diri dari hal yang membatalkan puasa
dari waktu subuh (fajar) sampai waktu petang hari (maghrib) semata hanya karena
Allah. Barangsiapa yang melaksanakan pembelajaran tentang hal-hal tersebut
dengan niat hanya mencari ridha Allah maka mereka akan mendapatkan ampunan atas
dosa-dosanya. Sebagaimana ditegaskan
Rasulullah SAW:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa ramadhan karena
iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT niscaya Allah SWT mengampuni dosanya yang
telah lalu. Dan barangsiapa melakukan amal (menghidupkan) ibadah tambahan di
bulan ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT maka ia akan
diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari Muslim).
Proses pembentukan diri untuk menjadi
orang mutaqin dilakukan secara sungguh-sungguh dan penuh kedisiplinan. Ketika ia telah mampu dan lulus maka orang tersebut akan menyandang
predikat gelar muttaqin, yaitu
orang yang bertaqwa. Mutaqin merupakan Orang beriman yang lulus dari Tarbiyah Ramadhan
dengan memiliki profil penuh dengan ketaatan untuk menjalankan perintah Allah
dan menjauhi larangan-laranganNya. Selanjutnya mereka mejadi outcome
dari Madrasah Ramadhan. Baginya akan mendapat jaminan kemudahan dalam hidupnya, ampunan dari Allah
SWT atas
dosanya, terbebas dari siksa api neraka, dan dimasukkan ke dalam surga-Nya. Inilah
outcome atau hasil dari Madrasah Ramadhan sesuai dengan yang telah dijanjikan
Allah SWT. Berikut ini jaminan Allah SWT bagi orang mutaqin,
Sebagaimana firman Allah SWT dalam
Qur’an Surat At Thalaq ayat 2-3, Allah akan mengadakan baginya jalan keluar
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا.........
Barangsiapa
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
1. Mendapatkan
rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya, mencukupkan keperluaannya,
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ
فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ
لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرً
Dan memberinya rezeki dari arah yang
tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya
Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan
yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi
tiap-tiap sesuatu.
2. Mendapatkan kemudahan baginya dalam segala urusan
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ اَمْرِهٖ يُسْرً
Siapa yang bertakwa kepada
Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya ا
3. Orang
yang bertaqwa akan akan diberikan pengampunan oleh Allah
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَتَّقُوا اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّكُمْ
فُرْقَانًا وَّيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ ذُو
الْفَضْلِ الْعَظِيْم
Wahai orang-orang yang
beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan
(kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala
kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Allah memiliki karunia yang besar.
( Al Anfal:29)
4. Orang
bertaqwa mendapatkan jaminan masuk surga, sebagaiman firman Allah dalam Al
Qur’an Surat Ali Imran:133
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا
السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Bersegeralah menuju ampunan
dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang
disediakan bagi orang-orang yang bertakwa
5. Orang
yang bertaqwa akan dijauhkan dari api neraka, (Qur’an Surat Al Lail:17)
وَسَيُجَنَّبُهَا ٱلْأَتْقَى
Dan manusia yang paling bertakwa akan
dijauhkan dari Neraka
Masih banyak lagi jaminan bagi orang
bertaqwa baik yang termaktup di Al Qur’an maupun di Hadits. Pada dasarnya Allah
itu akan memberikan rahmat-Nya kepada orang-orang yang bertaqwa. Allah
memberikan jalan bagi orang beriman agar menjadi orang mutaqin melalui proses
Rarbiyah Ramadhan, yaitu menjalankan ibadah puasa selama satu bulan, dan menghidupkan
amalan-amalan ibadah di bulan Ramadhan secara lillah. Oleh karena itu mari kita
maknai Bulan Ramadhan sebagai bulan tarbiyah, bulan pendidikan, dan bulan untuk
berlomba-lomba menebar amal shaleh sebagai sarana menggapai surga.
Comments