Diberdayakan oleh Blogger.

New

Artikel

Kolom Guru

Prestasi

Agenda Sekolah

Info Pendaftaran

» » Seteguk Air yang Dirindu Surga

 

SETEGUK AIR YANG DIRINDU SURGA

Oleh: Yusuf Fa’iquddin

Sekretaris Majelis Tabligh PDM Sukoharjo

 

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kita kesempatan untuk beribadah di bulan yang penuh berkah ini, bulan Ramadhan. Semoga kita semua dapat meraih keberkahan dan ampunan-Nya.

 

Hari ini, kita akan membahas sebuah tema yang sangat mulia dan penuh keberkahan, yaitu tentang kebaikan memberi makan kepada orang yang berbuka. Sebagaimana yang kita ketahui, Ramadhan adalah bulan di mana kita diwajibkan untuk menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Ibadah puasa ini tidak hanya mengajarkan kita tentang kesabaran dan pengendalian diri, tetapi juga mengajak kita untuk merasakan empati terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung.

 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنفِقُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا۟ ٱلْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِـَٔاخِذِيهِ إِلَّآ أَن تُغْمِضُوا۟ فِيهِ ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al Baqarah [2]: 267)

 

Ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya bersedekah. Terutama di bulan Ramadhan., memberi makan kepada orang yang berbuka merupakan salah satu bentuk sedekah yang sangat dianjurkan. Saat kita memberi makan kepada mereka yang berpuasa, kita tidak hanya memberikan kebutuhan fisik, tetapi juga menyebarkan kebahagiaan dan cinta di tengah-tengah masyarakat.

 

Bulan Ramadhan benar-benar kesempatan terbaik untuk beramal. Bulan Ramadhan adalah kesempatan menuai pahala melimpah. Banyak amalan yang bisa dilakukan agar menuai pahala yang luar biasa. Dengan memberi sesuap nasi, secangkir teh, sebutir kurma atau makanan apapun bisa menjadi ladang pahala. Maka sangat rugi jika kesempatan tersebut terlewatkan.

 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

 

Imam Ath Thabari rahimahullah menerangkan, “Barangsiapa yang menolong seorang mukmin dalam beramal kebaikan, maka orang yang menolong tersebut akan mendapatkan pahala semisal pelaku kebaikan tadi. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam  memberi kabar bahwa orang yang mempersiapkan segala perlengkapan perang bagi orang yang ingin berperang, maka ia akan mendapatkan pahala berperang. Begitu pula orang yang memberi makan buka puasa atau memberi kekuatan melalui konsumsi makanan bagi orang yang berpuasa, maka ia pun akan mendapatkan pahala berpuasa.”  (Syarh Ibnu Baththol, 9/65.)

 

Imam Al Munawi rahimahullah menjelaskan bahwa memberi makan buka puasa di sini boleh jadi dengan makan malam, atau dengan kurma. Jika tidak bisa dengan itu, maka bisa pula dengan seteguk air. (Faidul Qodhir, 6/243.)

 

Mendapat Balasan Surga

Dengan banyak berderma melalui memberi makan berbuka dibarengi dengan berpuasa itulah jalan menuju surga.

 

Dari ‘Ali, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 

« إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا ». فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ »

“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang Arab Baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

 

Memilih Orang yang Shalih Lebih Utama

Meskipun tidak ada syarat kepada siapa harus memberi makan atau berbuka kepada orang yang berpuasa akan tetapi tentu saja nilainya akan berbeda jika makanan tersebut diberikan kepada orang yang shalih. Ketika orang biasa mengisi hari puasanya dengan biasa saja tanpa amalan tambahan tentu saja berbeda dengan orang shalih, hari-hari puasanya diiringi dengan tilawah Al Qur’an, murajaah, menghafal, shalat sunnah, i’tikaf, do’a  dan lain sebagainya. Maka jika ingin mendapat pahala lebih banyak, carilah orang yang shalih. Carilah orang-orang yang shalih yang bisa mendo’akan kita ketika mereka berbuka. Karena ingatlah harta terbaik adalah di sisi orang yang shalih.

 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan pada ‘Amru bin Al ‘Ash:

 

يَا عَمْرُو نِعْمَ الْمَالُ الصَّالِحُ لِلْمَرْءِ الصَّالِحِ

“Wahai Amru, sebaik-baik harta adalah harta di tangan hamba yang Shalih.” (HR. Ahmad 4/197. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)

 

Apalagi jika orang yang menyantap makanan tadi mendo’akan sebagaimana do’a yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam contohkan, maka sungguh rizki yang kita keluarkan akan semakin barokah. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi minum, beliau pun mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan:

 

اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِى وَأَسْقِ مَنْ أَسْقَانِى

“Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku”. (HR. Muslim no. 2055)

 

Berbagi rezeki dengan sesama bukan hanya tentang memberi makan, tetapi juga tentang membangun hubungan sosial dan kebersamaan. Dengan memberikan makan kepada orang yang berbuka, kita menguatkan ikatan antar sesama muslim, menciptakan keharmonisan dalam masyarakat, dan merasakan kebahagiaan bersama.

 

Oleh karena itu, mari kita manfaatkan bulan Ramadhan ini sebagai kesempatan emas untuk lebih peduli terhadap sesama. Berbagi makanan dengan orang yang berbuka adalah amal kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi dunia dan akhirat kita. Semoga dengan seteguk air yang kita berikan di dunia, menjadikan kita senantiasa menjadi manusia yang dirindukan surga, meskipun pada kenyataannya saat ini kita masih bernafas dan berjalan di permukaan bumi.

 

Akhir kata, semoga kita semua dapat meraih keberkahan dalam ibadah puasa kita, dan semoga amal perbuatan kita diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply