Sebagai saudagar, Pak Aking dikenal sebagai sosok yang sederhana, bukan seorang ustadz, namun komitmen dan kontribusinya terhadap perjuangan Islam dan Persyarikatan Muhammadiyah begitu besar dan nyata. Pada tahun 2017 ia adalah salah satu pendiri dan pendukung utama berdirinya SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo.
Salah satu warisan besar yang beliau tinggalkan adalah peran sentral dalam perintisan SMP Imam Syuhodo. Sebagai Ketua PCM Blimbing kala itu, beliau bukan hanya aktif secara struktural, tetapi juga memberikan dukungan pribadi secara moril maupun materiil yang luar biasa. Kepala SMP Imam Syuhodo Muhammad Nasri Dini menyampaikan bahwa dalam banyak kesempatan, Pak Aking selalu menegaskan komitmennya, “Meskipun saya nanti tidak menjabat ketua PCM lagi, kamu dan SMP tetap saya dukung sekuat tenaga,” begitu tegas beliau menyampaikan.
Bahkan ketika sakit, perhatian beliau terhadap SMP Imam Syuhodo tak pernah surut. Dalam beberapa kunjungan penjengukan singkat saat beliau dirawat, tak pernah absen beliau bertanya, “SMP-mu piye?”
Tak hanya itu, kiprah beliau juga terekam kuat dalam transformasi Mushola 'Aisyiyah Cabang Blimbing menjadi ICMA (Islamic Center Muhammadiyah 'Aisyiyah). Dengan kegigihan dan keberanian beliau, bangunan lama yang semula dianggap tak boleh diubah akhirnya bisa direnovasi secara total. Kini ICMA berdiri megah sebagai warisan monumental di masa kepemimpinannya.
Di Persyarikatan, almarhum juga dikenal sebagai tokoh pemersatu lintas generasi, pribadi yang tulus dan total dalam berjuang, dan menjadi inspirasi bagi banyak orang yang mengenalnya.
Jenazah beliau dimakamkan pada hari yang sama, Senin, 31 Maret 2025 pukul 16.00 WIB, di Makam Muslim Imam Syuhodo Wonorejo, setelah dishalatkan oleh ribuan pelayat di Masjid Agung Imam Syuhodo Wonorejo. Rumah duka yang berada di Wonorejo RT 05 RW 02, Desa Wonorejo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo juga dibanjiri pelayat dari berbagai kalangan.
Almarhum meninggalkan seorang istri, Ibu Gina Siti Rahayu, serta tujuh putra-putri: Hj. Rizka Awwalia – H. Amirul Ikhsan, Zaana Zain, Ali Dai Muhammad, Himma Nabila, Rania Urfa Malika, Afina Salsabila, dan Nashifa Musyariffa yang seluruhnya berdomisili di Wonorejo.
Kami, Keluarga Besar SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo berdoa, semoga semua amal kebaikan yang telah beliau lakukan menjadi ladang pahala yang tak terputus, khilaf dan semua dosa beliau diampuni, serta Allah SWT menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya. Kepada keluarga—baik secara biologis maupun ideologis—yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi ujian ini.
Tidak ada komentar: